Baca juga artikel lain di : https://blog.ub.ac.id/jojolala/
Anda pasti sudah familiar dengan flu burung. Jenis penyakit influenza ini memang menular dari unggas ke unggas, kemudian ke manusia. Berbagai gejalanya juga secara khusus dapat dikenali. Anda perlu mengetahui setiap gejalanya agar bisa menangani dengan segera, sebelum terlanjur parah. Seperti yang kita ingat bahwa flu burung adalah penyakit mematikan karena bisa menimbulkan komplikasi. Jenis yang paling umum menyerang adalah virus H5N1 dan H7N9.
Gejala Penderita Flu Burung
Penyerangan virus memang lebih cepat ketika makhluk hidup yang diserangnya berpotensi lebih mudah diserang, misalnya sedang sakit, sistem imun lemah, atau sedang mengidap penyakit kronis. Dalam kasus penularan virus H5N1 atau H7N9 ini, para pekerja di peternakan dan dokter hewan juga lebih rentan terkena virus ini. Hal ini dikarenakan penularannya lewat unggas.
Setelah masuk ke tubuh manusia, virus tersebut lalu menginfeksi dengan tahapan yang berbeda tergantung kondisi tubuh setiap orang. Dalam proses infeksinya, timbullah berbagai gejala khusus yang dapa dikenali. Selain gejala ringan seperti yang terjadi saat seseorang terkena flu, terdapat banyak gejala khusus pada penderita flu burung.
Berbagai gejala khusus flu burung tersebut adalah muntah, gusi berdarah, mimisan, sakit perut, diare, hingga nyeri di dada yang bisa sampai sesak napas. Nyeri yang dirasakan juga terjadi di otot, sehingga tidak bisa bergerak bebas. Rangkaian gejala ini sangat kompleks dan tentu saja melemahkan tubuh manusia yang terserang. Bahkan, demam juga dialami dengan intensitas suhunya sampai di atas 38 derajat Celcius.
Mengingat flu burung adalah penyakit yang kompleks, berbagai gejala tersebut dapat semakin parah dan menyebabkan komplikasi jika tidak segera ditangani. Jika semakin parah dengan penyebaran virus yang sudah luas, timbullah gejala seperti infeksi mata yang sangat tidak nyaman dirasakan. Untuk itu, jangan menunggu lagi dan segeralah periksa ke dokter.
Komplikasi Setelah Terkena Flu Burung
Timbulnya gejala khusus yang kompleks pada penderita flu burung tersebut harus segera ditangani oleh tim medis. Jika terlambat ditangani atau memang penyebaran virusnya cepat, berbagai gejala tersebut akan semakin parah dan bisa menimbulkan komplikasi yang parah. Komplikasi flu burung yang utama adalah pneumonia. Dilansir dari alodokter.com, umumnya terjadi pneumonia pada penderita flu burung. Selain pneumonia, gangguan di sistem pernapasan juga bisa terjadi. Tambahan oksigen serta alat bantu pernapasan sangat dibutuhkan pasien yang kesulitan bernapas akibat penyakit komplikasi ini. Pemberian obat antibiotik juga sangat dibutuhkan sampai kondisi pasien membaik dan berangsur sembuh.
Tak hanya penyakit pada sistem pernapasan, komplikasi juga terjadi pada ginjal yang menyebabkan fungsinya tidak normal. Persoalan pada jantung juga termasuk komplikasi yang ditimbulkan, terlebih bagi penderita jantung koroner atau yang mempunyai riwayat penyakit jantung. Kondisi syok juga dialami pasien sebagai salah satu bentuk komplikasi dari serangan virus H5N1 atau H7N9.
Berbagai komplikasi tersebut membuktikan perlunya kewaspadaan terhadap virus tersebut. Saat tersebarnya wabah flu burung, sebaiknya menghindari kontak langsung dengan unggas dan menghindari area peternakan. Flu burung adalah salah satu penyakit yang penularannya sangat mudah dan cepat. Untuk itu, tetaplah menjaga sistem imun agar jangan sampai terkena virus tersebut dan menghindari segala bentuk komplikasinya.
Pencegahan terhadap penyakit flu burung perlu dilakukan sebelum terserang. Jika memang sudah terserang, penyakit influenza yang berasal dari unggas ini sangat perlu diwaspadai agar tak sampai menimbulkan komplikasi. Dengan memahami gejala dan komplikasinya tersebut, Anda bisa segera menyadari kondisi tubuh dan bisa mengambil tindakan lebih cepat untuk menanganinya. Jadi, kondisinya tidak sampai terlampau parah.
Sumber Artikel:
hellosehat.com
doktersehat.com
Sumber Gambar: