Perkembangan Motorik Bayi dari koordinasi tubuh sampai berjalan. Kemampuan motorik adalah kemampuan untuk melakukan gerakan. Kemampuan motorik diawali dengan koordinasi tubuh. duduk. merangkak berdiri. dan diakhiri dengan berjalan.
Kemampuan gerak ditentukan oleh perkembangan kekuatan otot. tulang, dan koordinasi otak untuk menjaga keseimbangan tubuh. Perkembangan kemampuan motorik merupakan perkembangan pengendalian gerakan jasmani yang terkoordinasi antara pusat syaraf, urat syaraf, dan otot.Perkembangan tersebut diawali dengan gerakan reflek sesaat setelah lahir yang akan berubah menjadi gerakan yang disadari.
Gerak reflek setetah lahir diperlukan untuk bertahan hidup seperti mengisap. menelan. berkedip, merenggutkan tutut. Menggenggam ibu jari kaki dan menggenggam tangan. Gerakan reflek yang kurang berguna seperti reflek menggenggam ibu jari kaki dan reflek menggenggam tangan secara bertahap akan berkurang dan menghilang sebelum usia 1 tahun karena otak kecil (cerebellum) yang mengendalikan keseimbangan berkembang dengan cepat setama setahun awal kehidupan bayi.
Baca :
Beberapa faktor yang menunjang perkembangan motorik meliputi kecerdasan. keaktifan janin dalam kandungan, kondisi ibu yang menyenangkan selama kehamilan. gizi yang cukup setelah lahir, adanya rangsangan, dorongan. dan kesempatan menggerakkan semua bagian tubuh, akan berpengaruh positif terhadap laju perkembangan motorik. Beberapa faktor yang menghambat perkembangan motorik meliputi kondisi ibu yang kurang menyenangkan selama kehamilan, proses kelahiran yang sukar.
IQ di bawah normal. perlindungan yang berlebihan, kelahiran sebelum waktunya, dan cacat fisik akan memperlambat perkembangan motorik. Perkembangan motorik pada bayi umur 0-1 tahun belum dipengaruhi oleh perbedaan jenis kelamin. warna kulit, dan sosial ekonomi.
A. Koordinasi Tubuh
Koordinasi antara kemampuan meraba. melihat. dan mendengar terjadi secara bertahap.
· Saat lahir sampal usia satu bulan, ke dua tangan bayi masih mengepal.
· Usia 2 bulan. kepalan tangan bayi sudah mulai membuka.
· Usia 3 bula, bayi sudah memiliki kemampuan untuk memegang benda
· Usia 4 bulan, bayi sudah dapat bermain dengan kedua tangannya.
· Usia 5 bulan, mulai terbentuk koordinasi antara tangan dengan kemampuan melihat (optic). Pada usia ini, bayi sudah mampu mengarahkan tangannya kearah benda dan memiliki keinginan untuk menjangkaunya.
· Usia 6 bulan, bayi sudah mampu memindahkan dan memegang mainan dengan seluruh telapak tangannya.
· Usia 7 bulan, bayi sudah dapat memegang benda dengan dua tangannya.
· Usia 8 bulan, bayi sudah mampu membolak-balikkan benda dengan ke dua tangannya.
· Usia 9 bulan, bayi gemar melemparkan mainannya.
· Usia 10-11 bulan, koordinasi antara jari tangan mulai tampak. Bayi mampu menjepit mainan dengan salah satu tangannya.
· Usia 12 bulan, bayi mampu meletakkan benda ke tangan orang lain.
B. Duduk
Kemampuan bayi untuk dapat duduk, merangkak, berdiri dan berjalan terjadi pada usia yang sangat bervariasi dibandingkan dengan kemampuan koordinasi. Hal ini tergantung pada tempramen dan berat badan bayi. Kemampuan bayi yang gemuk cenderung lebih lambat dibandingkan dengan bayi yang ukuran tubuhnya normal.
Untuk duduk, bayi memerlukan latihan dan kekuatan kepala, leher, bahu, dada, dan tubuh. Bayi usia 0-3 bulan, belum mampu untuk mengangkat kepalanya. Kemampuan mengangkat kepala dan bahu terjadi pada usia 4-6 bulan dalam posisi tengkurap.
Untuk duduk, bayi memerlukan latihan dan kekuatan kepala, leher, bahu, dada, dan tubuh. Bayi usia 0-3 bulan, belum mampu untuk mengangkat kepalanya. Kemampuan mengangkat kepala dan bahu terjadi pada usia 4-6 bulan dalam posisi tengkurap.
Seiring dengan bertambahnya usia maka kemampuan bayi untuk duduk pada posisi yang lebih sempurna semakin berkembang
· Pada usia 6 bulan, bayi sangat senang jika tubuhnya ditarik untuk didudukkan. Pada usia ini bayi sudah mulai kuat mengangkat kepalanya.
· Usia 7 bulan, bayi telah memiliki kemampuan untuk memainkan kakinya.
· Usia 8-9 bulan, bayi mulai belajar mengangkat badan untuk duduk dan sudah mampu duduk dengan bantuan orang lain. Pada usia 10 bulan, bayi sudah mampu duduk karena leher, bahu dan tubuh bayi semakin kuat. Bayi sudah memiliki kemampuan untuk menguasai kepala dan bagian dadanya dengan mantap.
· Usia 11 bulan, bayi sudah mampu duduk bebas dengan keseimbangan yang mantap.
· Usia 12 bulan, bayi telah dapat duduk dengan sempurna.
C. Merangkak.
Reflek melangkah akan mengawali gerakan merangkak pada bayi. Merangkak merupakan gerakan yang rumit bagi bayi karena memerlukan tenagan dan keseimbangan. Merangkak baru dapat dilakukan jika otot-otot untuk mengangkat kepala sudah kuat dan mampu menopang berat badan dalam keadaan tangan menelungkup di bawah perut. Merangkak barud dapat dilakukan bayi pada usia 8 bulan. Namun, ada kemungkinan beberapa bayi tidak pernah belajar merangkak, tetapi hanya belajar duduk, berdiri dan akhirnya berjalan.
Kemampuan bayi untuk dapat merangkak semakin sempurna dengan bertambahnya usia. Berikut ini diuraikan tentang tahap-tahap kemampuan bayi untuk dapat merangkak secara sempurna.
. Usia 9 bulan, bayi mulai dapat merayap
· Usia 10 bulan, bayi mampu mengayunkan tangan dan lututnya. Kondisi seperti ini merupakan gerakan awal untuk merangkak maju
· Usia 11 bulan, bayi mulai merangkak dengan kedua tangan dan kedua kakinya.
· Usia 12 bulan, bayi sudah mampu merangkak secara sempurna.
D. Berjalan
Kemampuan bayi untuk dapat berjalan ditentukan oleh semangat dan keberanian bayi serta peran lingkungan sekitar. Seperti kemampuan merangkak, kemampuan bayi untuk dapat berjalan mengalami proses.
· Usia 0-4 bulan, bayi belum mampu beralan. Namun jika bayi diberdirikan, secara langsung akan mengambil posisi berjalan.
· Usia 5- 6 bulan, bayi akan mengambil alih keseimbangan jika diberdirikan. Artinya ia akan mencoba untuk menjaga keseimbangan tubuhnya sendiri sejalan dengan matangnya mekanisme urat syaraf sehingga gerakan yang dikendalikan lebih banyak dan lebih baik. Terutam di daerah batang tubuh, kemudian ke daerah kaki. Perkembangan motoric diteruskan dari sendi utama ke sendi yang lebih kecil (secara proximodistal ) dalam menjangkau suatu benda. Bayi akan menggunakan bahu dan sikunya sebelum menggunakan pergelangan dan jari tangan.
· Usia 7-8 bulan, bayi akan merasa senang jika kedua lengannya dipegang dan akan berjalan melonjak-lonjak jika diberdirikan. Adat Jawa akan mengabadikan kondisi ini dengan upacara turun tanah (mudun lemah).
· Usia 11 bulan, bayi sangat senang belajar dengan cara dititah (kedua tangannya dipegang).
· Usia 12 bulan atau lebih, bayi sudah memiliki keinginan untuk belajar melangkah sendiri tanpa bantuan orang lain.
Bayi akan melangkah dari satu orang ke orang lain dengan penuh keceriaan.
Secara umum, bayi mulai mampu berjalan pada usia 15-18 bulan. Meskipun tidak menutup kemungkinan beberapa bayi mampu berjalan pada usia 1 tahun. Faktor-faktor yang menentukan kemampuan bayi untuk dapat berjalan diantaranya kepandaian merangkak, berat badan, kemauan bayi, riwayat penyakit yang pernah diderita dan pengalaman buruk yang pernah menimpanya.
Pada awalnya telapak kaki bayi tampak datar. Ketika bayi mulai belajar sendiri dan berjalan, otot-otot kaki akan terlatih dan membentuk lengkungan kaki. Harus diperhatikan bahwa kemampuan berjalan dapat dilakukan bayi jika otot-otot, saraf dan tulang telah kuat serta sempurna.
Dalam hal ini, orang tua jangan memaksakan kemampuan bayi untuk dapat berjalan jika fungsi otot- otot, saraf dan tulang belum tumbuh dan berkembang secara sempurna. Jika orang tua memaksakan agar anaknya dapat berjalan dengan segera maka kemungkinan munculnya gangguan fisik dapat terjadi.
Demikian artikel tentang Perkembangan Motorik Bayi dari Koordinasi Tubuh sampai Berjalan. Sekian dan terimakasih.
Baca juga, sobat :