Ini 7 Manfaat Jahe Bagi Kesehatan
Selama ribuan tahun, orang-orang telah menggunakan jahe untuk mengobati berbagai daftar penyakit mulai dari pilek, mual, radang sendi, migrain, hingga hipertensi. Banyak bukti efektivitas jahe tidak berasal dari saran medis namun diturunkan dari generasi ke generasi.
Tetapi dalam beberapa tahun terakhir, para peneliti mulai tertarik untuk meneliti beberapa manfaat yang dimiliki oleh jahe bagi kesehatan. Sementara beberapa manfaat tradisional baru memiliki sedikit bukti ilmiah yang dapat mendukung.
Manfaat Jahe Bagi Kesehatan yang Harus Anda Ketahui
Jika benar-benar melihat manfaat kesehatan dari jahe, maka Anda akan menemukan fakta bahwa berbagai ramuan dengan bahan dasar jahe dapat mengobati sejumlah masalah secara alami. Sebagai informasi tambahan, berikut adalah tujuh hal yang bisa dilakukan jahe untuk kesehatan Anda.
Meringankan Nyeri Otot
Jahe mengandung senyawa yang disebut gingerol yang terbukti memiliki efek analgesik dan anti inflamasi. Berdasarkan hasil studi yang diterbitkan dalam The Journal of Pain menemukan mengonsumsi sedikit jahe setiap hari dapat membantu menjaga peradangan tetap rendah dan juga bisa membantu meringankan nyeri otot dari cedera yang disebabkan oleh olahraga.
Sebuah penelitian serupa menemukan bahwa jahe yang dikonsumsi setelah latihan olahraga dapat membantu mencegah nyeri otot berkembang dalam beberapa hari setelah latihan.
Meringankan Kram Saat Haid
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa jahe sama efektifnya dengan ibuprofen dalam menghilangkan rasa sakit pada wanita dengan dismenore primer. Sebuah analisis terbaru dari semua penelitian yang relevan menyimpulkan bahwa wanita dengan dismenore (nyeri) mungkin merasa lega ketika mengonsumsi jahe tiga hari pertama dari siklus mereka, tetapi penelitian lebih lanjut perlu dilakukan.
Oleh karena itu, jika Anda menderita periode haid yang sangat menyakitkan, ada baiknya menambahkan jahe untuk diet Anda dan lihatlah apakah itu dapat membantu atau tidak.
Membantu Meringankan Rasa Sakit
Akar merupakan bagian dari tanaman yang paling banyak digunakan dalam bentuk pengobatan alternatif karena kaya akan minyak atsiri yang mengandung komponen aktif gingerol.
Senyawa anti inflamasi yang manjur ini diyakini dapat menjelaskan mengapa orang-orang dengan osteoarthritis atau rheumatoid arthritis mengalami pengurangan tingkat rasa sakit dan peningkatan dalam mobilitas mereka ketika mereka mengkonsumsi jahe secara teratur.
Gingerol sendiri bekerja dengan cara menghambat pembentukan sitokin inflamasi dan juga berperan sebagai pembawa senyawa kimiawi dari sistem kekebalan tubuh.
Menenangkan Sistem Pencernaan
Jahe memiliki sejarah panjang karena sangat efektif digunakan untuk meredakan ketidaknyamanan dan rasa sakit di bagian perut.
Untuk mengatasi gangguan pencernaan, jahe bekerja dengan cara memproduksi suatu zat yang dapat mengurangi produksi gas berlebih pada sistem pencernaan. Selain itu, jahe juga bisa digunakan untuk menenangkan saluran usus.
Mengurangi Mual Ringan
Akar jahe dapat dikonsumsi untuk membantu mengurangi gejala yang berhubungan dengan mabuk perjalanan seperti pusing, mual, muntah dan keringat dingin.
Selain itu jahe juga bisa digunakan untuk mengobati mual dan muntah yang berhubungan dengan penyakit kehamilan ringan. Namun sebelum mengonsumsinya. tanyakan kepada dokter umum atau bidan untuk memastikan bahwa hal tersebut sesuai untuk Anda.
Mengatasi Peradangan
Komponen pedas dalam jahe yang juga dikenal sebagai oleoresin memiliki efek anti inflamasi terkuat.
Jahe dapat menghentikan pelepasan sitokin inflamasi dalam sel imun. Beberapa manfaat jahe lainnya seperti mengurangi rasa sakit, kram, dan radang sendi juga dianggap terkait erat dengan aktivitas anti inflamasi ini.
Menurunkan Gula Darah
Dalam sebuah penelitian tahun 2015 baru-baru ini pada 41 peserta dengan diabetes tipe 2, 2 gram bubuk jahe per hari menurunkan gula darah puasa sebesar 12%.
Jahe juga dapat digunakan untuk meningkatkan HbA1c (penanda untuk kadar gula darah jangka panjang) yang mengarah ke pengurangan 10% selama periode 12 minggu.
Kandungan Nutrisi
Jahe adalah sumber antioksidan yang baik. Walaupun begitu jahe tetapi tidak menyediakan banyak vitamin, mineral, atau kalori.
Menurut Departemen Pertanian Amerika Serikat, 2 sendok teh jahe hanya menyediakan 4 kalori. Kuantitas ini tidak menyediakan jumlah nutrisi yang signifikan.
Efek Samping Konsumsi Jahe
Walaupun tidak berbahaya, namun pengkonsumsian jahe juga dapat memberikan efek samping. Dalam dosis kecil, jahe hanya menimbulkan sedikit efek samping. Namun pada dosis tinggi lebih dari 5 gram sehari kemungkinan efek samping bisa lebih meningkat. Beberapa efek samping dari jahe antara lain:
Mulas
Sakit perut
Iritasi mulut
Penyakit yang datang secara tiba-tiba memang harus ditangani dengan segera. Jika Anda kerepotan mencari jahe untuk mengatasi gejala penyakit yang datang, maka tidak ada salahnya untuk mencari obat-obatan yang tepat melalui aplikasi Jovee.
Anda bisa dengan mudah mencari produk suplemen dan vitamin yang tepat untuk mengatasi serangan penyakit.
Tidak perlu khawatir dengan produk yang direkomendasikan, karena jenis obat yang dihadirkan sudah disesuaikan dengan riwayat penyakit, jenis makanan, aktivitas olahraga, serta usia dan jenis kelamin yang sudah Anda masukkan sebelumnya.
Jahe masuk dalam anggota Zingiberanceae. Dengan kata lain, jahe masih berkerabat dengan tanaman herbal lain. Contohnya, kencur, kunyit, dan lengkuas. Pertanyaanya, apa sih manfaat jahe bila dikonsumsi secara rutin? Penasaran? Yuk, simak ulasannya di bawah ini!
Dari Gangguan Degeneratif sampai Penyakit Menular
Mau tahu istimewanya jahe bagi tubuh? Ada bukti menarik yang bisa kita simak mengenai manfaat jahe. Menurut jurnal dalam US National Library of Medicine National Institutes of Health – mengenai khasiat jahe, ternyata jahe memiliki potensi untuk mengobati sejumlah penyakit termasuk gangguan degeneratif (radang sendi dan rematik).
Tak hanya itu saja, menurut jurnal di atas, jahe juga bisa mengatasi masalah pencernaan (sembelit dan maag), gangguan kardiovaskular (aterosklerosis dan hipertensi), muntah, serta diabetes mellitus.
Antipenuaan dan Kanker
Jahe bersifat anti-inflamasi dan anti-oksidatif yang bisa mengendalikan proses penuaan. Manfaat jahe lainnya, tanaman herbal ini juga memiliki potensi antimikroba yang dapat membantu dalam mengobati penyakit menular. Bahkan, manfaat jahe disebut-sebut dapat mencegah berbagai kanker.
Akan tetapi, ada satu hal yang mesti digarisbawahi. Menurut jurnal di atas, meski potensi antikanker jahe telah terdokumentasi dengan baik, manfaat jahe terhadap kanker masih membutuhkan penelitian lebih lanjut sebelum mengklaim kemanjurannya.
Meredakan Nyeri Haid
Rutin mengonsumsi air jahe bisa membatu mengurangi nyeri yang terjadi saat menstruasi. Sejumlah penelitian membuktikan bahwa jahe yang dikonsumsi dapat meredakan nyeri menstruasi pada wanita. Bahkan, khasiat dari jahe disebut tak berbeda jauh dengan obat ibuprofen dan asam mefenamat.
Untuk mendapatkan manfaat jahe untuk meredakan nyeri, cobalah untuk mengonsumsi air jahe setidaknya empat gelas. Minum cairan tersebut selama dua hari masa awal menstruasi. Efek jahe pada perut disebut mampu memberi efek menenangkan dari nyeri.
Menurunkan Glukosa Darah sampai Kolesterol
Menurut jurnal dalam US National Library of Medicine National Institutes of Health – mengenai khasiat jahe, rutin mengonsumsi jahe juga bisa menurunkan glukosa darah secara signifikan. Tak cuma itu, konsumsi jahe secara rutin juga bisa menurunkan kolesterol LDL (lemak jahat), trigserida, sekaligus meningkatkan HLD (lemak baik).
Memperkuat Sistem Imun
Mau sistem imun tetap prima? Mudah kok, konsumsi saja jahe secara rutin. Jahe banyak mengandung vitamin C dan magnesium. Kandungan ini membuatnya membantu tubuh untuk memperkuat sistem imun. Selain kedua zat tersebut, jahe juga memiliki kandungan gingerols, shogaols, dan zingerones yang dapat berfungsi sebagai antioksidan bagi tubuh.
6. Menangkal Infeksi Bakteri dan Virus
Khasiat jahe juga bisa membantu tubuh untuk menangkal infeksi bakteri dan virus tertentu. Kok bisa? Kandungan gingerol dalam jahe dipercaya bisa menghambat infeksi bakteri. seperti shigela, E.coli, dan lain-lain.
Tak hanya itu saja, manfaat minum jahe juga bisa meningkatan sistem imun tubuh, sehingga dapat mencegah kerusakan DNA dan stres. Bahkan, manfaat minum jahe secar rutin juga bisa membantu mengatasi pilek dan flu.
Meredakan Sakit Otot
Manfaat minum jahe secara rutin juga bisa membantu kita untuk meredakan sakit otot. Menurut studi dari University of Georgia, Amerika Serikat, jahe memiliki efek antiperadangan yang juga berkhasiat mengurangi sakit otot.
Dalam penelitian itu, para ahli melakukan riset terhadap 74 orang untuk melakukan beberapa jenis latihan. Subjek penelitian tersebut dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok yang diberi suplemen jahe dan kelompok yang hanya diberi pil mengandung gula.
Hasilnya? Ternyata, rasa sakit nyeri otot setelah pascaolahraga pada kelompok pertama, lebih ringan 25 persen ketimbang kelompok kedua.
Meredakan Morning Sickness
Menurut studi dari Royal College of Obstetricians and Gynaecologists, jahe bermanfaat untuk meredakan gejala morning sickness pada awal kehamilan. Ekstrak akar jahe telah digunakan lebih dari dua ribu tahun untuk mengatasi gejala gangguan pencernaan, seperti mual, muntah, sembelit, perut kembung, dan bersendawa.
Hal yang perlu ditegaskan, cobalah tanyakan pada dokter sebelum memutuskan untuk rutin mengonsumsi jahe. Sebab, ada beberapa orang yang sebaiknya menghindari konsumsi jahe secara rutin.
Misalnya, ibu hamil dan menyusui, pengidap penyakit jantung, diabetes, dan orang-orang yang memiliki gangguan pembekuan darah. Dengan kata lain, jahe termasuk tanaman herbal, tetapi tetap ada efek samping yang bisa ditimbulkan. Contohnya, rasa tidak nyaman pada perut, diare, dan nyeri pada ulu hati.
Sumber: https://www.manusia32bit.com/2020/11/9-manfaat-jahe-untuk-kesehatan.html